Advertisement
Advertisement
PENGERTIAN PRIBADI : TAQWA, TAWAKAL, DAN IKHLAS
Keagamaan makan intinya adalah sebagai kepatuhan (din) yang total kepada tuhan, menuntut sikap pasrah kepanya-nya yang total (islam) pula, (sehingga tidak ada kepatuhan atau din yang sejati tanpa ada sikap pasrah atau islam). Conto makna firman alloh dalam al quran surat ali imran ayat 19: yang artinya “sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi alloh ialah islam” kita lihat kata ‘sesungguhnya’ kata sesungguhnya ini bermakna kepatuhan bagi alloh ialah sikap pasrah (kepada-nya).
Firman lain yang berkaitan langsung dengan ini, dan sering kita dengar Q.S 3:85 yang artinya : ”barangsiapa mencari/mengikuti agama selain agama islam , maka ia tidak akan di terima, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi”. Kata ‘mengikuti agama selain islam’ adalah sikap pasrah kepada tuhan. Penegasannya bahwa beragama tanpa sikap pasrah itu tak bermakna.
Karna itu korelasi antara Taqwa, Tawakal, Dan Ikhlas dengan besadaran berketuhanan adalah mutlak. Karena Taqwa, Tawakal, Dan Ikhlas merupakan bagian paling penting sebagai wujud nyata kepasrahan total kepada tuhan di tingkat perorangan.
MAKNA TAQWA
Taqwa : mentaati perintah alloh dan menjauhi larangan alloh, sebagai manifestasi taqwa, maka taqwa sendiri dalam maknanya yang serba meliputi dan bulat, hanya dapat dipahami sebagai kesadaraan ketuhanan, yaitu kesadaran tentang adanya tuhan yang maha hadir dalam hidup kita, kesadaran itu membuat kita mengetahui dan meyakini bahwa dalam hidup ini tidak ada jalan untuk menghidari dari tuhan dan pengawasannya terhadap tingkah laku kita. Dengan kata lain, kesadaran akan kehadiran tuhan dalam hidup ini mendorong kita untuk menempuh hidup mengikuti jalan yang diridhai-nya.
maka jelas kita sebagai manusia muslim apa yang telah alloh perintahkan dalam al qur’an wajib di taati, ini maknanya sebagai bentuk kepasrahan kepada tuhan.
MAKNA TAWAKAL
Tawakal ialah sikap bersandar dan mempercayai diri kepada alloh, Tuhan yang maha esa. Karna mengandung makna mempercayai diri, maka tawakal merupakan implikasi langsung iman. Sebab iman tidak hanya bermakna percaya, tapi lebih bermakna mempercayai atau menaruh kepercayaan kepada tuhan yang esa tanpa sekutu, yaitu alloh. Maka tidak ada tawakal tanpa iman sebaliknya tidak ada iman tanpa bertawakal. Lihat Q.S Al-Maidah Ayat 23.
Tawakal bukanlah sikap pasif dan bersemangat melarikan diri dari kenyataan (eskapis). Tapi tawakal adalah sikap aktif dan tumbuh hanya dari pribadi yang memahami hidup dengan tepat serta menerima kenyataan hidup dengan tepat pula. Kesadaran serupa itu tidak saja merupakan suatu realisme metafisis, tetapi juga memerlukan keberanian moral, karena bernilai aktif. Yaitu keberanian moral untuk menginsafi dan mengakui keterbatasan manusia setelah usaha yang optimal, dan untuk menerima kenyataan bahwa tidak semua dapat diatasi tanpa bantuan tuhan yang maha kuasa.
MAKNA IKHLAS
Menurut Abu Al-Qasim al Qusyairi r.a implementasi amal itu ada dua, pertama lillah dan kedua amal billah. Amal lillah menghasilkan pahala, sedangkan amal billah menyebakan kedekatan (qurbah) kepada alloh. Amal lillah membuahkan realisasi makna ibadat, sedangkan amal billah membuahkan pelurusan karsa (iradah). Amal lillah adalah kualitas setiap orang beribadat (abid) sedangkan amal billah adalah kualitas setiap orang yang menuju (qasid) tuhan.amal lillah adalah wujud pemenuhan ketentuan-ketentuan luar (eksetoris), sedangkan amal billah adalah wujud pemenuhan hal-hal dalam (esoteris). Maka dapat di simpulkan kikhlasan setiap hamba tuhan adalah ruh amal perbuatannya. Dengan adanya keikhlasan itulah, hidupnya menjadi amal dan kepatutannya untuk berdekat (taqarub) kepada tuhan. Maka amal tanpa di dasari keikhlasan matilah amalnya.
-Taqwa melandasi kesadaran berbuat baik demi ridla-nya.
-Tawakal menyediakan sumber kekuatan jiwa dan keteguhan hati menempuh hidup yang penuh tantangan dan tidak seluruhnya dapat dipahami ini, terutama dalam perjuangan memperoleh ridla-nya.
-Ikhlas ketulusan kepada keutuhan (intregritas) diri yang paling mendalam.
Keagamaan makan intinya adalah sebagai kepatuhan (din) yang total kepada tuhan, menuntut sikap pasrah kepanya-nya yang total (islam) pula, (sehingga tidak ada kepatuhan atau din yang sejati tanpa ada sikap pasrah atau islam). Conto makna firman alloh dalam al quran surat ali imran ayat 19: yang artinya “sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi alloh ialah islam” kita lihat kata ‘sesungguhnya’ kata sesungguhnya ini bermakna kepatuhan bagi alloh ialah sikap pasrah (kepada-nya).
Firman lain yang berkaitan langsung dengan ini, dan sering kita dengar Q.S 3:85 yang artinya : ”barangsiapa mencari/mengikuti agama selain agama islam , maka ia tidak akan di terima, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi”. Kata ‘mengikuti agama selain islam’ adalah sikap pasrah kepada tuhan. Penegasannya bahwa beragama tanpa sikap pasrah itu tak bermakna.
Karna itu korelasi antara Taqwa, Tawakal, Dan Ikhlas dengan besadaran berketuhanan adalah mutlak. Karena Taqwa, Tawakal, Dan Ikhlas merupakan bagian paling penting sebagai wujud nyata kepasrahan total kepada tuhan di tingkat perorangan.
MAKNA TAQWA
Taqwa : mentaati perintah alloh dan menjauhi larangan alloh, sebagai manifestasi taqwa, maka taqwa sendiri dalam maknanya yang serba meliputi dan bulat, hanya dapat dipahami sebagai kesadaraan ketuhanan, yaitu kesadaran tentang adanya tuhan yang maha hadir dalam hidup kita, kesadaran itu membuat kita mengetahui dan meyakini bahwa dalam hidup ini tidak ada jalan untuk menghidari dari tuhan dan pengawasannya terhadap tingkah laku kita. Dengan kata lain, kesadaran akan kehadiran tuhan dalam hidup ini mendorong kita untuk menempuh hidup mengikuti jalan yang diridhai-nya.
maka jelas kita sebagai manusia muslim apa yang telah alloh perintahkan dalam al qur’an wajib di taati, ini maknanya sebagai bentuk kepasrahan kepada tuhan.
MAKNA TAWAKAL
Tawakal ialah sikap bersandar dan mempercayai diri kepada alloh, Tuhan yang maha esa. Karna mengandung makna mempercayai diri, maka tawakal merupakan implikasi langsung iman. Sebab iman tidak hanya bermakna percaya, tapi lebih bermakna mempercayai atau menaruh kepercayaan kepada tuhan yang esa tanpa sekutu, yaitu alloh. Maka tidak ada tawakal tanpa iman sebaliknya tidak ada iman tanpa bertawakal. Lihat Q.S Al-Maidah Ayat 23.
Tawakal bukanlah sikap pasif dan bersemangat melarikan diri dari kenyataan (eskapis). Tapi tawakal adalah sikap aktif dan tumbuh hanya dari pribadi yang memahami hidup dengan tepat serta menerima kenyataan hidup dengan tepat pula. Kesadaran serupa itu tidak saja merupakan suatu realisme metafisis, tetapi juga memerlukan keberanian moral, karena bernilai aktif. Yaitu keberanian moral untuk menginsafi dan mengakui keterbatasan manusia setelah usaha yang optimal, dan untuk menerima kenyataan bahwa tidak semua dapat diatasi tanpa bantuan tuhan yang maha kuasa.
MAKNA IKHLAS
Menurut Abu Al-Qasim al Qusyairi r.a implementasi amal itu ada dua, pertama lillah dan kedua amal billah. Amal lillah menghasilkan pahala, sedangkan amal billah menyebakan kedekatan (qurbah) kepada alloh. Amal lillah membuahkan realisasi makna ibadat, sedangkan amal billah membuahkan pelurusan karsa (iradah). Amal lillah adalah kualitas setiap orang beribadat (abid) sedangkan amal billah adalah kualitas setiap orang yang menuju (qasid) tuhan.amal lillah adalah wujud pemenuhan ketentuan-ketentuan luar (eksetoris), sedangkan amal billah adalah wujud pemenuhan hal-hal dalam (esoteris). Maka dapat di simpulkan kikhlasan setiap hamba tuhan adalah ruh amal perbuatannya. Dengan adanya keikhlasan itulah, hidupnya menjadi amal dan kepatutannya untuk berdekat (taqarub) kepada tuhan. Maka amal tanpa di dasari keikhlasan matilah amalnya.
-Taqwa melandasi kesadaran berbuat baik demi ridla-nya.
-Tawakal menyediakan sumber kekuatan jiwa dan keteguhan hati menempuh hidup yang penuh tantangan dan tidak seluruhnya dapat dipahami ini, terutama dalam perjuangan memperoleh ridla-nya.
-Ikhlas ketulusan kepada keutuhan (intregritas) diri yang paling mendalam.
Advertisement