Advertisement
Advertisement
PENGANTAR STUDI ISLAM
Disusun atas dasar kekreatipan saya sebagai mahasiswa STAI tasikmalaya
Dosen : Lukamanul Hakim
Ditulis Oleh :
ACEP LUTFI ABDUL AZIZ
PAI A TINGKAT I SEMESTER I
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
TASIKMLAYA
2015
Resume ini saya buat atas dasar kekreatifan saya dalam memahami dan menangkap setiap pelajaran mata kuliah PSI (pengantar studi islam) yang di sampaikan oleh bapak dosen lukmanul hakim, dan sebagian saya cari dari beberapa referensi buku yang saya baca, dan saya rangkum menjadi artikel, apabila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam membuat artikel ini saya berharap mendapat bimbingan bapak dosen, agar artikel ini menjadi lebih sempurna. Dan semoga dengan membuat artikel ini dapat memberikan manfaat bagi saya.
AGAMA DAN KETUHANAN :
- Setiap tempat mempunyai tuntutannya sendiri, karna itu diperlukannya landasan keruhanian yang kukuh untuk secara positif mempertahankan identitas sekaligus untuk memantapkan pandangan kemajmukan dan sikap kepada sesama manusia saling menghargai .
- Menurut komunis tentang ketuhanan dan kemanusian menyembah berakibat perbudakan dan perampasan kemerdekaan manusia.
KETUHANAN DAN MASALAH MITOLOGI :
- manusia pada dasaranya mempunyai naluri utuk mempercayai tuhan dan menyembahnya, walaupun berbeda latar belakang masing-masing dari satu tempat ke tempat, dari satu masa ke masa. Nah dalam berbedanya latar belakang inilah maka agama jadi beragam dan berbeda beda, meskipun tujuannya sama, yaitu naluri untuk percaya kepada wujud yang maha tinggi. Nah keanekaragaman ini juga menjadi lebih nyata akibat usaha manusia itu sendiri, untuk membuat agamanya itu sendiri lebih berfungsi dalam kehidupan sehari hari, dengan mengkaitkannya kepada gejala-gejala alam secara nyata atau riil di sekitarnya , maka timbullah yang dinamakan dengan legenda dan mitos-mitos, yang semuanya itu adalah sebagai perantara jalan atau penunjang kepercayaan alamiah manusia kepada tuhan dan fungsionalisasi kepercayaan itu dalam masyarakat.
AGAMA DAN DUNIA (KENEGARAAN) :
- dalam islam agama dan negara tidak terpisahkan, walaupun tidak terpisahkan namun dapat dibedakan (tidak terpisah tapi berbeda), karna itu dalam sudut pandangan islam bahwa Indonesia bukanlah agama sekuler (artinya bukan negara yang menganut sekulerisme berupa pemisahan negara dan agama), dan bukan pula negara teokratis (artinya bukan negara yang kekuasaannya dipegang oleh para pemuka agama, rohaniwan).
- Negara dan agama islam tidak terpisahkan karna setiap muslim, dalam melakukan setiap kegiatannya, termasuk kegiatan negara dan bermasyarakat harus slalu berniat dalam rangka mencapai ridho alloh. Makannya sering kita dengar dalam melakukan sesuatu harus di awali dengan basmallah (bertindak atas nama alloh), dikarnakan kita manusia mempunyai tugas sebagai khalifah ard ( wali, / duta di muka bumi), dan setiap pekerjaan yang kita lakukan akan di pertanggung jawabkan di hadapan tuhan yang telah memberi mandat,maka setiap manusia dalam mengerjakan sesuatu di muka bumi ini harus dilandasi dengan ihsan dan itqan.
Bekerja ihsan ini dalah bekerja dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya guna mencapai tujuan yang optimal (tidak setengah-setengah), bahakan nabi memberi peumpamaan tentang ihsan, yaitu “jikalau kita menyembelih binatang, asahlah dahulu pisaunya setajam mungkin, sehingga binatang yang kita sembelih tidak menderita dan hasilnya sempurna” . nah pandangan ihsan ini dapat dikaitkan dengan bekerja dengan itqan, yaitu melakukan sesuatu
yang kita lakukan atau yang kita buat menjadi sebaik- baiknya. meniru dan sejalan dengan sifat alloh ( Q, 27:88), bahkan nabi memberi petunjuk “thahallqu bi ahlaqillah” berpeganglah kamu kepada ahlaq alloh, tapi yang mesti di ingat dalam hal ini, manusia tidak mungkin menyamai sifat tuhan, tapi sifat-sifat alloh yang sempurna menjadi pedoman dan titik orientasi seluruh kegiatan kita. Dalam rangka mencapai ridho alloh manusia harus memperhatikan hukum-hukum obyektif (sunatulloh) / hokum-hukum alloh dan ketentuan alloh, lebih mengkrucut lagi yaitu taqwa.
KESIMPULAN APA YANG SAYA TULIS INI ADALAH
- Manusia sebagai khalifah ard mempunyai tugas atau mandat dari tuhan dan akan di pertanggung jawabkan tugas-tugas manusia.dan hanya orang yang taqwa lah yang menang , da bahwa manusia yang tidak dapat menggunakan masanya dengan sebaik-baiknya termasuk golongan yang merugi (Q, 103:1-3)
- Urusan dunia dan agama itu berbeda walaupun dari keduanya tidak dapat di pisahkan.
- Sesama orang beriman itu besaudara
- Seluruh umat manusia itu adalah saudara
- Harkat dan martabat seseorang itu tidak dapat diukur dari segi lahiriyahnya, tapi dari sikap hidup yang lebih sejati (taqwa), dan hanya alloh lah yang bisa mengetahuninya
- Dalam konsep habluminalloh tidak hanya besifat normative saja dalam artian tidak hanya menekankan apa yang seharusnya menurut ajaran
- Dari segi kemanusiannya agama itu juga dapat di dekati sudut kenyataan bahwa agama juga dinamakan fitrah yang diwahyukan (fitrah munazzalah- ibn taymiyyah) untuyk menguatkan fitrah yang sudah ada pada manusia secara alami (fitrah mazbullah)
- Nilai kemanusian tidak akan mungkin bertentangan dengan nilai keagamaan begitu juga sebaliknya.
- Agama tidak dibuat sebagai penghalang bagi kemanusiaan ( Q., 22:78)
- Kemanusiaan tanpa ketuhanan adalah bagaikan fatamorgana_ (Q.,24:39)
- Pada dasarnya hidup ini harus ditempuh dengan penuh kebebasan, dan dibatasi hanya oleh hal hal yang jelas dilarang karna itu ada kaidah yurisprudensi islam (usl fiqh)
- Ajaran itu merupakan sumber pandangan yang optimis dan positif kepada manusia.manusia itu pada dasaranya baik karena fitrahnya,sesama manusia haruslah
- Moderenitas atau moderenisme mengandung makna bahwa, kebahagian manusia diperoleh dengan pengaturan hidup yang rasional
HMI Komisariat STAI tasikmalaya
9-12-2015 / 2:27
Disusun atas dasar kekreatipan saya sebagai mahasiswa STAI tasikmalaya
Dosen : Lukamanul Hakim
Ditulis Oleh :
ACEP LUTFI ABDUL AZIZ
PAI A TINGKAT I SEMESTER I
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
TASIKMLAYA
2015
Resume ini saya buat atas dasar kekreatifan saya dalam memahami dan menangkap setiap pelajaran mata kuliah PSI (pengantar studi islam) yang di sampaikan oleh bapak dosen lukmanul hakim, dan sebagian saya cari dari beberapa referensi buku yang saya baca, dan saya rangkum menjadi artikel, apabila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam membuat artikel ini saya berharap mendapat bimbingan bapak dosen, agar artikel ini menjadi lebih sempurna. Dan semoga dengan membuat artikel ini dapat memberikan manfaat bagi saya.
AGAMA DAN KETUHANAN :
- Setiap tempat mempunyai tuntutannya sendiri, karna itu diperlukannya landasan keruhanian yang kukuh untuk secara positif mempertahankan identitas sekaligus untuk memantapkan pandangan kemajmukan dan sikap kepada sesama manusia saling menghargai .
- Menurut komunis tentang ketuhanan dan kemanusian menyembah berakibat perbudakan dan perampasan kemerdekaan manusia.
KETUHANAN DAN MASALAH MITOLOGI :
- manusia pada dasaranya mempunyai naluri utuk mempercayai tuhan dan menyembahnya, walaupun berbeda latar belakang masing-masing dari satu tempat ke tempat, dari satu masa ke masa. Nah dalam berbedanya latar belakang inilah maka agama jadi beragam dan berbeda beda, meskipun tujuannya sama, yaitu naluri untuk percaya kepada wujud yang maha tinggi. Nah keanekaragaman ini juga menjadi lebih nyata akibat usaha manusia itu sendiri, untuk membuat agamanya itu sendiri lebih berfungsi dalam kehidupan sehari hari, dengan mengkaitkannya kepada gejala-gejala alam secara nyata atau riil di sekitarnya , maka timbullah yang dinamakan dengan legenda dan mitos-mitos, yang semuanya itu adalah sebagai perantara jalan atau penunjang kepercayaan alamiah manusia kepada tuhan dan fungsionalisasi kepercayaan itu dalam masyarakat.
AGAMA DAN DUNIA (KENEGARAAN) :
- dalam islam agama dan negara tidak terpisahkan, walaupun tidak terpisahkan namun dapat dibedakan (tidak terpisah tapi berbeda), karna itu dalam sudut pandangan islam bahwa Indonesia bukanlah agama sekuler (artinya bukan negara yang menganut sekulerisme berupa pemisahan negara dan agama), dan bukan pula negara teokratis (artinya bukan negara yang kekuasaannya dipegang oleh para pemuka agama, rohaniwan).
- Negara dan agama islam tidak terpisahkan karna setiap muslim, dalam melakukan setiap kegiatannya, termasuk kegiatan negara dan bermasyarakat harus slalu berniat dalam rangka mencapai ridho alloh. Makannya sering kita dengar dalam melakukan sesuatu harus di awali dengan basmallah (bertindak atas nama alloh), dikarnakan kita manusia mempunyai tugas sebagai khalifah ard ( wali, / duta di muka bumi), dan setiap pekerjaan yang kita lakukan akan di pertanggung jawabkan di hadapan tuhan yang telah memberi mandat,maka setiap manusia dalam mengerjakan sesuatu di muka bumi ini harus dilandasi dengan ihsan dan itqan.
Bekerja ihsan ini dalah bekerja dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya guna mencapai tujuan yang optimal (tidak setengah-setengah), bahakan nabi memberi peumpamaan tentang ihsan, yaitu “jikalau kita menyembelih binatang, asahlah dahulu pisaunya setajam mungkin, sehingga binatang yang kita sembelih tidak menderita dan hasilnya sempurna” . nah pandangan ihsan ini dapat dikaitkan dengan bekerja dengan itqan, yaitu melakukan sesuatu
yang kita lakukan atau yang kita buat menjadi sebaik- baiknya. meniru dan sejalan dengan sifat alloh ( Q, 27:88), bahkan nabi memberi petunjuk “thahallqu bi ahlaqillah” berpeganglah kamu kepada ahlaq alloh, tapi yang mesti di ingat dalam hal ini, manusia tidak mungkin menyamai sifat tuhan, tapi sifat-sifat alloh yang sempurna menjadi pedoman dan titik orientasi seluruh kegiatan kita. Dalam rangka mencapai ridho alloh manusia harus memperhatikan hukum-hukum obyektif (sunatulloh) / hokum-hukum alloh dan ketentuan alloh, lebih mengkrucut lagi yaitu taqwa.
KESIMPULAN APA YANG SAYA TULIS INI ADALAH
- Manusia sebagai khalifah ard mempunyai tugas atau mandat dari tuhan dan akan di pertanggung jawabkan tugas-tugas manusia.dan hanya orang yang taqwa lah yang menang , da bahwa manusia yang tidak dapat menggunakan masanya dengan sebaik-baiknya termasuk golongan yang merugi (Q, 103:1-3)
- Urusan dunia dan agama itu berbeda walaupun dari keduanya tidak dapat di pisahkan.
- Sesama orang beriman itu besaudara
- Seluruh umat manusia itu adalah saudara
- Harkat dan martabat seseorang itu tidak dapat diukur dari segi lahiriyahnya, tapi dari sikap hidup yang lebih sejati (taqwa), dan hanya alloh lah yang bisa mengetahuninya
- Dalam konsep habluminalloh tidak hanya besifat normative saja dalam artian tidak hanya menekankan apa yang seharusnya menurut ajaran
- Dari segi kemanusiannya agama itu juga dapat di dekati sudut kenyataan bahwa agama juga dinamakan fitrah yang diwahyukan (fitrah munazzalah- ibn taymiyyah) untuyk menguatkan fitrah yang sudah ada pada manusia secara alami (fitrah mazbullah)
- Nilai kemanusian tidak akan mungkin bertentangan dengan nilai keagamaan begitu juga sebaliknya.
- Agama tidak dibuat sebagai penghalang bagi kemanusiaan ( Q., 22:78)
- Kemanusiaan tanpa ketuhanan adalah bagaikan fatamorgana_ (Q.,24:39)
- Pada dasarnya hidup ini harus ditempuh dengan penuh kebebasan, dan dibatasi hanya oleh hal hal yang jelas dilarang karna itu ada kaidah yurisprudensi islam (usl fiqh)
- Ajaran itu merupakan sumber pandangan yang optimis dan positif kepada manusia.manusia itu pada dasaranya baik karena fitrahnya,sesama manusia haruslah
- Moderenitas atau moderenisme mengandung makna bahwa, kebahagian manusia diperoleh dengan pengaturan hidup yang rasional
HMI Komisariat STAI tasikmalaya
9-12-2015 / 2:27
Advertisement